Kepada Guru, TU dan siswa SMAN 1 Orong Telu dipermaklumkan bahwa MID Semester Gasal tahun pelajaran 2011/2012 akan dilaksanakan dari tanggal 26 September 2011.
Jadwal bisa di lihat diruang panitia.
terima kasih atas perhatiannya
meraih prestasi
Cari Blog Ini
Sabtu, 17 September 2011
Menebar Kebaikan, Menyusuri Jalan menuju Mungkin
Sore itu (16 Agustus 2011), 8 orang tim safari ramadhan SMAN 1 OT bersiap2 berangkat menuju Desa Mungkin. Sekitar pukul 16.00 dengan mengendarai sepeda moto rombongan berangkat dipimpin oleh komadan pasukan "Pak Darwin". Dengan penuh semangat mereka terus menyusuri jalan berbatu penuh debu dan lubang.
Perjuangan memang perlu pengorbanan. di suatu tanjakan rantai motor pak Darwin putus, sejenak tim sempat panik. dengan peralatan seadanya, dibantu beberapa orang siswa (Pendi cs) alhamdulillah bisa teratasi. perjalanan pun di lanjutkan. Kini giliran Pak Malik yang diuji kesabarannya, di suatu tikungan standar motor terganjal batu. akhirnya dua anggota rombongan pun terlempar ke tanah. Dengan cepat mereka berusaha bangkit dan mengejar ketertinggalan, tapi baut tangga copot tinggal satu bersisa. Dengan penuh harap mereka mencoba mencari jalan keluar. Pertolongan Allah pun datang, sebuah truk lewat, dengan bantuan sang sopir akhirnya motor bisa dipakai lagi.
Sesampai di Mungkin, tim langsung berbuka puasa di rumah pak Umar (Guru satap Mungkin), setelah makan tim menuju masjid. Sungguh mengesankan shalat tarawih 20 rakaat dan witir 3 rakaat selesai dalam waktu setengah jam lebih.. selesai tarawih tim diberikan kesempatan oleh pengurus masjid. Kegiatan dimulai dengan kata2 pengantar dari Pak Malik mewakili guru pendamping dan dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan oleh seorang siswa "Anto". aAcara pun diakhiri dengan makan sagu. mantaaaaaaaaaaaap...
Sekitar pukul 22.30 tim pulang meninggalkan desa mungkin. perjalanan pulang cukup berkesan. satu jam perjalanan tidak kejadian yang berarti. tiba2 per standar motor pak Malik patah. alamat terlambat lagi. di tengah malam yang gelap gulita, tanpa cahaya, dibarengi suara kodok dan binatang hutan suasana menjadi menegangkan. Tim yang lain sudah duluan, teriakan pun tak terdengar, namun dalam kondisi seperti itupun masih bisa berpikir rasional. Tak ada rotan akar pun jadi. standar pun diikat dengan kulit kayu seadanya. Kekompakan memang nampak disini anggota tim yang lain pun berhenti menanti kedatangan yang tertinggal. Akhirnya standar motor pun diikat dengan karet. Perjalanan dilanjutkan. Tepat tengah malam tim sampai kembali di Pelita. semoga perjalanan ini membawa manfaat.
Perjuangan memang perlu pengorbanan. di suatu tanjakan rantai motor pak Darwin putus, sejenak tim sempat panik. dengan peralatan seadanya, dibantu beberapa orang siswa (Pendi cs) alhamdulillah bisa teratasi. perjalanan pun di lanjutkan. Kini giliran Pak Malik yang diuji kesabarannya, di suatu tikungan standar motor terganjal batu. akhirnya dua anggota rombongan pun terlempar ke tanah. Dengan cepat mereka berusaha bangkit dan mengejar ketertinggalan, tapi baut tangga copot tinggal satu bersisa. Dengan penuh harap mereka mencoba mencari jalan keluar. Pertolongan Allah pun datang, sebuah truk lewat, dengan bantuan sang sopir akhirnya motor bisa dipakai lagi.
Sesampai di Mungkin, tim langsung berbuka puasa di rumah pak Umar (Guru satap Mungkin), setelah makan tim menuju masjid. Sungguh mengesankan shalat tarawih 20 rakaat dan witir 3 rakaat selesai dalam waktu setengah jam lebih.. selesai tarawih tim diberikan kesempatan oleh pengurus masjid. Kegiatan dimulai dengan kata2 pengantar dari Pak Malik mewakili guru pendamping dan dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan oleh seorang siswa "Anto". aAcara pun diakhiri dengan makan sagu. mantaaaaaaaaaaaap...
Sekitar pukul 22.30 tim pulang meninggalkan desa mungkin. perjalanan pulang cukup berkesan. satu jam perjalanan tidak kejadian yang berarti. tiba2 per standar motor pak Malik patah. alamat terlambat lagi. di tengah malam yang gelap gulita, tanpa cahaya, dibarengi suara kodok dan binatang hutan suasana menjadi menegangkan. Tim yang lain sudah duluan, teriakan pun tak terdengar, namun dalam kondisi seperti itupun masih bisa berpikir rasional. Tak ada rotan akar pun jadi. standar pun diikat dengan kulit kayu seadanya. Kekompakan memang nampak disini anggota tim yang lain pun berhenti menanti kedatangan yang tertinggal. Akhirnya standar motor pun diikat dengan karet. Perjalanan dilanjutkan. Tepat tengah malam tim sampai kembali di Pelita. semoga perjalanan ini membawa manfaat.
Selasa, 06 September 2011
Minggu, 04 September 2011
Kenangan Pesantren Ramadhan
Inilah serangkaian kegiatan pesantren Ramadhan yang berhasil diliput tim dokumentasi SMAN 1 OT yang berlangsung dari tanggal 22-24 Ramadhan 1432 H
SAFARI RAMADHAN
perjalanan panjang butuh pengorbanan
kenangan di Desa Mungkin
Bapak Kasek memberikan pengantar di Masjid Agung Harapan Jaya
Bapak guru pendamping
Ustadz SMAN 1 OT memberikan wejangan kepada ummat
Ustadz lagi khusyuk memberikan ceramah di masjid Raya Senawang
Semoga memberi manfaat
Langganan:
Postingan (Atom)